Headlines News :
Home » » Pengertian dan Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Posing

Pengertian dan Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Posing

Written By Hotmaida Sitompul (Admin Blog) on Friday 31 January 2014 | 07:31



MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

Eko,dkk (dalam Suyatno, 2009: 62)  menyatakan bahwa “Problem Posing mempunyai tiga pengertian yaitu:
1.      Problem Posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dipahami dalam memecahkan soal yang rumit.
2.       Problem Posing adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan, dalam rangka mencari alternative pemecahan.
3.      Problem Posing adalah merumuskan atau membuat soal dari situasi yang diberikan.
  
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Problem Posing adalah pengajuan soal dari permasalah dan untuk di sederhanakan agar mudah diselesaikan dan dapat dipahami. Setiap siswa diwajibkan mengajukan sebuah soal dari permasalahan yang ada. Melalaui pengajuan soal siswa akan siswa diharapkan menambah pemahaman dan aktivitas siswa.


Suryosubroto (2009:211-214) mengemukakan tahap pelaksanaan Problem Posing sebagai berikut:
1.      Tahap Perencanaan
a.       Penyusunan rancangan kegiatan dan baha pembelajaran.
b.      Guru mengorganisasi bahan pembelajaran dan mempersiapkannya.
c.       Guru menyusun rencana pembelajaran, termasuk diantaranya kisi-kisi hasil belajar ranah kognitif daan afektif.
2.      Tindakan
a.       Guru menjelaskan tentang pembelajaran yang akan dihadapkan kepada siswa dengan harapan mereka dapat memahami tujuan serta dapat mengikuti dengan baik proses pembelajaran baik dari segi frekuensi maupun intensitas.
b.      Guru melakukan tes awal yang hasilnya digunakan untuk mengetahui tingkat daya kritis siswa.
c.       Pengajar kemudian menugaskan setiap kelompok belajar untuk meresume beberapa buku yang bebeda dengan sengaja dibedakan antarkelompok.
d.      Masing-masing siswa dalam kelompok membentuk pertanyaan berdasarkan hasil resume yang telah dibuatnya dalam lembar problem posing I yang telah disiapkan (antara 5-7 pertanyaan).
e.       Kesemua tugas membentuk pertanyaan dikumpulkan kemudian dilimpahkan pada kelompok yang lainnya.
f.       Setiap siswa dalam kelompoknya melakukan diskusi internal untuk menjawab pertanyaan yang mereka terima dari kelompok lain disertai dengan tugas resume yang telah dibuat kelompok tersebut. Setiap jawaban atas pertanyaan ditulis pada lembar problem posing II.
g.      Pertanyaan yang telah ditulis pada lembar problem posing I dikembalikan pada kelompok asal untuk kemudian diserahkan pada guru dan jawaban yang terdapat pada lembar problem posing II diserahkan kepada guru.
h.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil rangkuman dan pertanyaan yang telah dibuatnya pada kelompok lain.
3.      Observasi
Kegiatan observasi yang dilakukan sebetulnya dilakukan bersamaan dan setelah rangkaian tindakan yang diharapkan pada siswa. Sejauh mana kemampuan siswa dalam membentuk pertanyaan. Apakah pertanyaan ataupun aktivitas lebih mengarah pada aspek afektif.

Daftar pustaka
Suryosubroto.2009.Proses Belajar Mengajar di sekolah.Jakarta:RINEKA CIPTA 
 http://splashurl.com/k4wh8k7




Share this article :

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Telah Berkunjung ^_^

Dikomen yah sob dengan bahasa yg santun demi perbaikan kedepannya:)

Total Pageviews

me

me

Translate

Popular Posts

 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SALING BERBAGI (Hotmaida Sitompul) - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by